Brightburn, Superman dengan Rasa Horor
Bagaimana jadinya jika penggambaran tokoh superhero Superman muda, Clark Kent, yang diidentikkan dengan kekuatan super yang digunakannya untuk kebaikan dan menolong umat manusia diubah menjadi tokoh antihero/supervillain yang membawa kerusakan dan malapetaka di muka bumi? Jawabannya ada di film Brightburn. Film ini sudah mulai ditayangkan di Indonesia tanggal 12 Mei 2019 kemarin dan akan menyusul ditayangkan di Amerika Serikat pada Hari Pahlawan (Memorial Day) tanggal 24 Mei 2019 mendatang. Film ini diproduksi oleh The H Collective dan diedarkan oleh Sony Pictures Entertainment. Sutradara yang membesut film ini adalah David Yarovesky yang sebelumnya juga menyutradarai film The Hive.
Dikisahkan pasangan Brewer, yaitu Tori dan Kyle. belum memiliki anak karena mereka mengalami masalah reproduksi. Tori diperankan oleh aktris Elizabeth Banks, yang juga tampil dalam film The Hunger Games dan Power Rangers dan suaminya,
Kyle, diperankan oleh aktor David Denman, yang juga muncul dalam film After Earth dan 13 Hours. Mereka tinggal di sebuah rumah di daerah pertanian di kota kecil Brightburn di negara bagian Kansas, Amerika Serikat. Pada suatu malam
jatuhlah sebuah benda dari angkasa di dekat rumah mereka dan terdapat seorang
bayi di dalamnya. Mereka memutuskan untuk mengasuh bayi tersebut dan memberinya
nama Brandon. Dua belas tahun kemudian Brandon sudah menjadi anak yang mulai beranjak
remaja. Brandon diperankan oleh aktor muda berbakat Jackson A. Dunn, yang sebelumnya
juga tampil dalam film Gone Are the Days
dan Avengers: Endgame. Brandon adalah
seorang anak yang rajin membantu orangtuanya dan cerdas di sekolahnya. Akan
tetapi dia kerap dirundung (dibully)
karena kecerdasannya tersebut. Pada suatu hari Brandon mendengar suara-suara
aneh yang masuk ke dalam pikirannya. Ternyata suara tersebut berasal dari benda
tempat Brandon berada ketika dulu dia jatuh ke bumi yang sekarang berada di lumbung di dekat rumahnya. Setelah kejadian tersebut Brandon sadar bahwa dia memiliki
kekuatan super. Tubuhnya tidak dapat terluka, dapat bergerak sangat cepat dan
bahkan dapat terbang layaknya tokoh Superman.
Pada ulang
tahunnya yang ke 12 Brandon mendapat hadiah senapan dari bibinya, Merilee, dan pamannya,
Noah. Merile diperankan oleh aktris Meredith Hagner dan Noah diperankan oleh
aktor Matt Jones. Merilee juga merupakan guru konseling Brandon di sekolahnya. Brandon
menyukai teman sekelasnya yang bernama Caitlyn, yang diperankan oleh aktris
muda Emmie Hunter, tetapi Caitlyn tidak menyukainya dan menganggap Brandon
orang yang ‘aneh’ karena sebelumnya Brandon telah menyelinap masuk ke kamarnya dan
hal tersebut membuat Caitlyn ketakutan. Karena tidak direrima telah ditolak dan
dipermalukan oleh Caitlyn, Brandon melukai Caitlyn sehingga tangan Caitlyn remuk. Ibu Caitlyn, Erica, yang
diperankan oleh aktris Becky Wahlstorm, ingin agar Brandon ditangkap tetapi
Brandon hanya diskors dari sekolahnya. Tori memergoki Brandon beberapa kali
tidur sambil berjalan dari kamarnya ke lumbung yang berada tidak jauh dari rumah
mereka di malam hari. Suatu saat Tori melihat hal yang di luar akal sehatnya,
Brandon melayang di atas benda yang membawanya ke Bumi di dalam lumbung dengan
mengucapkan bahasa aneh yang tidak dimengertinya. Karena hal inilah Tori
menceritakan yang sebenarnya kepada Brandon bahwa dia dulu bukan diadopsi oleh
pasangan Brewer melainkan ditemukan pada saat benda yang saat ini disimpan di
lumbung jatuh di dekat rumah mereka dan ada seorang bayi di dalamnya. Brandon
marah dan kecewa dengan Tori dan Kyle karena mereka selama ini telah berbohong
kepadanya.
Brandon
seketika berubah menjadi sosok yang jahat dan ingin membalaskan dendam kepada
orang-orang yang menurutnya pernah menyakiti dan menghalanginya. Dia membunuh orang-orang tersebut dan meninggalkan simbol berinisial
namanya di tempat kejadian. Dalam melancarkan aksinya Brandon mengenakan topeng dan sayap
dari kain yang berwarna merah. Kyle curiga bahwa Brandon berada dibalik semua
ini tetapi Tori bersikeras bahwa Brandon tidak bersalah dan tetap mencintainya
sebagai anaknya. Kecurigaan Kyle semakin kuat setelah menemukan baju Brandon
yang terdapat noda darah disembunyikan Brandon di kamarnya. Tori kaget dan
terkejut saat menemukan gambar-gambar simbol di balik kasur di kamar Brandon
sama dengan simbol yang ditanyakan oleh wakil kepala polisi kepadanya
sebelumnya. Terdapat juga gambar-gambar aksi keji yang telah dilakukan Brandon dan gambar-gambar rencana yang akan dilakukan Brandon selanjutnya. Rencana apakah itu? Apakah kasih sayang seorang ibu dari Tori dapat menyadarkan Brandon dari
semua ‘kegilaan’ ini dan mengubahnya kembali menjadi seperti semula? Bagaimanakah
kisah selanjutnya? Silakan menonton filmnya sampai selesai dan kamu pasti akan
terkejut.
Sinematografi
di film ini bisa dibilang sudah lumayan. Penggambaran pertanian yang berada di kota kecil dan desa di Amerika Serikat dapat dibilang sama dengan
yang ada di film Superman Man of Steel. Perpaduan antara terang dan gelap dipadukan dengan apik oleh sang
sutradara, baik itu terangnya seting di siang hari dan gelapnya seting di malam
hari, maupun dengan bantuan penerangan lampu. Ini bisa kita lihat pada saat
adegan Brandon membunuh korbannya di restoran dan pada saat adegan Brandon datang
ke rumah bibi dan pamannya, Noah dan Merilee. Terangnya lampu di adegan
tersebut berubah manjadi gelap dan remang-remang. Kemudian penggambaran dan
desain topeng yang dikenakan Brandon juga cukup membuat ngeri dan takut.
Apalagi ketika dia muncul di kegelapan menggunakan topeng tersebut dengan mata
yang berwarna merah menyala. Suara, musik, dan soundtrack di film ini juga bisa
dibilang oke. Suara dan musik yang ada di film ini bisa membangkitkan suasana horor dan digunakan untuk membangun emosi penontonnya dengan membangkitkan
kengerian di awal setiap adegan yang menegangkan. Soundtrack untuk film
ini bisa dibilang sebagai penyegar bagi kita para penontonnya setelah
menyaksikan adegan-adegan brutal dan sadis. Ya, lagu Bad Guy yang dibawakan oleh Billie Eilish sangat cocok sekali sebagai lagu penutup untuk film ini karena sesuai dengan karakter tokoh utamanya yang adalah seorang bad guy. Lagu yang terdengar ceria dan lucu ini bisa menjadi penawar
rasa takut dan tegang setelah menonton film ini.
Menonton film Brightburn seperti menonton film horor
masa kini pada umumnya. Bagi yang menyukai adegan-adegan mangagetkan atau jump scare pasti menyukai film ini
karena adegan-adegan tersebut kerap muncul di film ini. Adegan tersebut dipadukan
dengan nuansa gelap yang ada di film ini. Adegan-adegan horor di film ini
sebagian besar berlangsung pada waktu malam hari sehingga menambah kengerian
dan ini sudah menjadi tipikal film-film horor. Penggambaran adegan kekerasan di
film ini divisualisasikan secara brutal dan sadis dan dijamin akan membuat setiap
penontonnya merasa ngilu, merinding, dan lemas! Bagi yang tidak tahan melihat
adegan kekerasan silakan menutup mata atau memalingkan muka pada adegan-adegan
ini. Contohnya pada saat adegan Brandon membunuh salah satu korbannya di
restoran. Kita bisa dengan jelas melihat ketika adegan pecahnya lampu neon di
atas sang korban kemudian pecahan kaca tersebut menancap di bola mata sang
korban dan kemudian sang korban menarik pecahan kaca secara perlahan dari bola
matanya dan darah segar keluar dari matanya! Saya memberikan detil adegan ini
bukan sebagai spoiler melainkan karena cuplikan adegan tersebut sudah dirilis ke publik oleh Sony Pictures Entertainment
sebelum penayangan filmnya. Tapi tenang, masih ada lagi adegan kekerasan lain
di film ini yang divisualisasikan secara gamblang.
Karakter,
penokohan, serta akting para pemain di film ini bisa dibilang cukup baik. Ada
dua karakter yang menonjol menurut saya. Karakter tokoh Brandon digambarkan
sebagai anak yang kurang memiliki emosi dan bahkan terkesan berdarah dingin. Dia
melakukan semua hal-hal jahat yang di luar batas-batas kemanusiaan tanpa rasa
penyesalan dengan wajah yang datar dan tanpa ekspresi. Salut untuk aktor muda
Jackson A. Dunn yang sukses memerankan tokoh Brandon yang berkarakter antagonis
di film ini. Kemudian karakter tokoh Tori Brewer, sang ibu, juga berkesan untuk
saya. Tori digambarkan sebagai seorang ibu yang menyayangi dan mencintai anak
asuhnya dengan tanpa syarat dan selalu mendukung Brandon walaupun Brandon telah
membuat kekacauan dan ketika orang-orang di sekitarnya menentang Brandon
termasuk suaminya sendiri, Kyle. Tokoh Tori percaya bahwa Brandon bisa berubah.
Saya jadi teringat dengan pepatah ‘kasih ibu sepanjang masa’. Empat jempol
patut diberikan untuk aktris Elizabeth Banks karena mampu membawakan peran
tersebut dengan sempurna!
Sutradara,
penulis cerita, dan produser mampu membawakan cerita yang sudah tidak asing lagi bagi kita ke layar lebar dengan mengubah karakter tokohnya ke arah yang berbeda serta memadukannya dengan unsur horor. Film ini
mirip sekali dengan cerita tokoh superhero
Superman dalam film Man of Steel
tetapi dengan menukar karakter sang tokoh utamanya dari tokoh protagonis
menjadi tokoh antagonis. Akhir film yang tidak dapat diduga alias twist ending juga membuat film ini
semakin menarik untuk ditonton dan juga membuka adanya kemungkinan untuk
dibuatkan sekuelnya. Saya rasa film ini layak untuk ditonton guna menambah
referensi film horor kamu.
Trailer:
Link trailer: https://www.youtube.com/watch?v=oD1vbhicJUY
Oleh Riko
Wahyudi, 19 Mei 2019